Senin, 28 Desember 2009

Cara Kerja Mesin Pendingin dan AC

Kulkas atau mesin pendingin adalah suatu rangkaian pesawat yang mampu bekerja
untuk menghasilkan temperature dingin atau suhu dingin.
AC singkatan dari Air Conditioner. Fungsi AC sebagai penyejuk atau pendingin suhu udara dalam ruangan.

Proses kerja AC adalah penguapan. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan gas
(udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas,
 sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan, maka timbullah suhu  didalam temperatur rendah (dingin).

Pada mesin pendingin ada zat cair yang diuapkan sebagai bahan pendingin.
Zat cair yang diuapkan tersebut dinamakan zat pendingin, istilah teknisnya
refrigerant (bahan pendingin). Refrigerant diproses melalui penekanan-penekanan suhu,
dipanaskan mencapai temperature tertentu
dan kemudian diuapkan dan kemudian menjadi dingin.

Pada umunya zat bahan pendingin ini disebut gas Freon. Freon adalah nama perusahaan
yang memproduksi gas pendingin, dan umumnya orang menggunakan produk ini
sehingga untuk memudahkan diistilahkan gas Freon.

Gas Freon sendiri tidak berbahaya karena tidak bisa meledak walaupun mendapatkan
tekanan tinggi dan pemanasan yang cukup.
Tidak pula beracun, meskipun refrigerant bocor sehingga tidak membahayakan.

Mesin pendingin akan bekerja dengan baik jika memiliki bagian-bagian yang diantaranya :
1.Kompresor (pompa hisap-tekan)
2.Kondensor (pipa pengembun)
3.Evaporator (pipa-pipa penguap)
4.Pipa penghisap

Kompresor adalah suatu alat didalam mesin pendingin yang cara kerjanya
dinamis atau bergerak. Cara kerjanya yaitu menghisap sekaligus memompa udara
sehingga terjadilah sirkulasi (perputaran) udara yang mengalir dari pipa-pipa mesin pendingin.

Kondensor adalah suatu jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembun.
Udara yang dipompakan dari kompresor aka mengalami penekanan sehingga mengalir ke
pipa kondensor. Udara yang berada dalam pipa kondensor akan mengalami pengembunan dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.

Pipa Evaporator yaitu jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair
yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi
gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi panas
yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.
 Demikianlah terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam rangkaian mesin pendingin.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah :

Minggu, 22 November 2009

Pembangkit Tenaga Listrik

Proses Pembangkitan
 Pembangkitan energi listrik sebagian besar dilakukan dengan cara mengatur generator sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi mekanik yang diperlukan untuk memutar Generator sinkron didapat dari mesin penggerak generator atau biasa disebut penggerak mula (prime mover). Mesin penggerak generator yang banyak digunakan dalam pabrik, yaitu : mesin diesel, turbin uap, turbin air, dan turbin gas. Mesin-mesin penggerak generator ini mendapat energi dari :
  • Proses pembakaran bahan bakar (mesin-mesin termal)
  • Air terjun (turbin air)
Jadi, sesungguhnya mesin penggerak generator melakukan konversi energi primer menjadi energi mekanik penggerak generator. Proses konversi energi primer menjadi energi mekanik menimbulkan “produk” sampingan berupa limbah dan kebisingan yang perlu dikendalikan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.

Dari segi ekonomi Teknik, komponen biaya penyediaan tenaga listrik yang terbesar adalah biaya pembangkitan. Khususnya biaya bahan bakar. Oleh sebab itu, bebagai teknik untuk menekan biaya bahan bakar terus berkembang, baik dari segi unit pembangkit secara individu maupun dari segi operasi system tenaga listrik secara terpadu.

Pusat listrik adalah tempat dimana proses pembangkitan tenaga listrik dilakukan. Mengingat proses pembangkitan tenaga listrik merupakan proses konversi energi primer (bahan bakar atau potensi tenaga air) menjadi energi mekanik penggerak generator, yang selanjutnya energi mekanik ini diubah menjadi energi listrik oleh generator, maka dalam pusat listrik umumnya terdapat :

a. Instalasi Energi Primer, yaitu instalasi bahan bakar atau instalasi tenaga air

b. Instalasi Mesin Penggerak Generator, yaitu instalasi yang berfungsi sebagai pengubah energi primer menjadi energi mekanik penggerak generator. Mesin penggerak generator ini dapat berupa ketel uap beserta turbin uap, mesin diesel, turbin gas, atau turbin air

c. Instalasi Pendingin, yaitu instalasi yang berfungsi mendinginkan instalasi mesin penggerak yang menggunakan bahan bakar

d. Instalasi listrik, yaitu instalasi yang secara besar terdiri dari :
  • Instalasi tegangan tinggi, yaitu instalasi yang menyalurkan energi listrik yang dibangkitkan generator
  • Instalasi tegangan rendah, yaitu instalasi alat-alat bantu dan instalasi penerangan
  •  Instalasi arus searah, yaitu instalasi yang terdiri dari baterai aki beserta pengisinya dan jaringan arus searah yang terutama digunakan untuk proteksi, control, dan telekomunikasi

    Jenis-jenis Pusat Listrik
  1. Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) : Pusat listrik ini menggunakan tenaga air sebagai energi primer
  2. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) : Pusat listrik ini menggunakan bahan bakar minyak atau bahan bakar gas sebagai sumber energi primer
  3. Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) : Pusat listrik ini menggunakan bahan bakar batu bara, minyak, atau gas sebagai sumber energi primer
  4. Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) : Pusat listrik ini menggunakan bahan bakar gas atau minyak sebagai sumber energi primer
  5. Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) : Pusat listrik ini merupakan kombinasi PLTG dengan PLTU. Gas buang dari PLTG dimanfaatkan untuk menghasilkan uap dalam ketel uap penghasil uap untuk penggerak turbin uap
  6. Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) : Pusat Listrik Tenaga Nuklir merupakan PLTU yang menggunakan uranium sebagi bahan bakar yang menjadi sumber energi primernya. Uranium menjalani proses fission (fisi) di dalam reactor nuklir yang menghasilkan energi panas yang digunakan untuk menghasilkan uap dalam ketel uap. Uap ini selanjutnya digunakan untuk menghasilkan uap penggerak generator